Sebelum United, Van Persie Justru Lebih Dekat Dengan Raksasa Serie A

Vivagoal – Liga Inggris –  Eks penyerang Belanda, Robin Van Persie mengungkapkan jika Ia sangat kesal hingga mengeluarkan banyak umpatan ketika mendorong pihak klub mau melepasnya ke Manchester United.

Tak kunjung mendapatkan gelar Premier League, membuat seorang Van Persie merasa gatal dan ingin hengkang menuju tim yang lebih berpeluang meraih juara. Selama membela The Gunners, hanya satu trofi Piala FA serta dua Community Shield saja yang bisa Ia banggakan.

Puncaknya, di musim panas tahun 2012, secara mengejutkan Van Persie dilego oleh Arsenal pada musuh besarnya Manchester United. Keputusan tersebut sepertinya tepas bagi Van Persie, karena Ia langsung berhasil merengkuh gelar Liga Inggris bersama Red Devils.

Baru-baru ini, Van Persie pun mengenang kisah soal kepindahannya ke United dari Arsenal. Ia menilai jika Arsenal kala itu tidak berada dalam level untuk bersaing dengan tim lain demi meraih berbagai gelar bergengsi.

“Di Arsenal, saya tidak merasa kami berada pada level yang tepat untuk bersaing,” ujar Van Persie dilansir Tribal Football.

“Suatu hari, ketua Arsenal menunjukkan kepada saya betapa sehatnya klub itu dengan
menunjukkan kepada saya angka-angka positif mereka.

“Saya mengatakan kepadanya: Saya tidak peduli tentang angka-angka ini, saya ingin mengangkat trofi Premier League.”

Baca Juga:

• Legenda Klub Berharap Bintang Spurs Berseragam Man United
• Lampard Desak Para Punggawa Chelsea Hindari Covid-19 di Masa Libur
• Bintang Chinese Super League Siap Merumput di Inggris
• Pinggirkan Europa League, Arsenal Diminta Fokus Kompetisi Domestik

Sebelum bergabung bersama United, rupanya Van Persie telah sangat dekat untuk menuju Raksasa Serie A, Juventus. Namun, petinggi klub saat itu, Peter Hill-Wood tak memberikan izin pria berusia 37 tahun merapat ke Kota Turin.

“Kami merasa akan lebih baik pergi ke klub di luar Inggris, kesepakatan dengan Juventus telah terjalin,” tambahnya.

“Tapi petinggi Arsenal keras kepala terhadap Juventus. Saya mengatakan kepadanya bahwa ada dua pilihan yang lain yakni Manchester United atau Manchester City, jadi itu risikonya sendiri.

“Kepergianku dari Arsenal ke Manchester United masih menjadi topik sensitif di Inggris. Tapi saya ingin menang. Dan saya harus mengambil risiko untuk itu.”