Kaleidoskop Sepakbola Indonesia 2019: Tahun Getir Tim Nasional Indonesia
Vivagoal – Liga Indonesia – Beberapa waktu lalu, Shopee Liga 1 baru saja usai menjelang habisnya kalender 2019. Bali United yang angkat piala jadi penanda usainya kompetisi sepakbola paling bergengsi.
Tapi, sepanjang satu tahun kalender, rentetan kejadian silih berganti mengisi sepakbola Indonesia. Bukan cuma Renan Silva jadi pemain terbaik dan Stefano Cuggura Teco jadi pelatih terbaik.
Ada kisah getir yang membuat kita sebagai publik bersedih. Apalagi jika mengingat Tim Nasonal Indonesia yang hancur lebur di kulifikasi Piala Dunia.
Ada juga cerita membanggakan yang membuat kita berbahagia. Kini Vivagoal merangkum ragam kejadian yang terjadi di sepakbola Indonesia sepanjang satu tahun kalender.
Januari: Persija Pinjam Dua Pilar Madura United
Hal unik terjadi jelang Persija Jakarta berlaga di babak play-off Liga Champions Asia 2019. Mereka harus meminjam bek Jaimerson da Silva dan bomber Alberto Goncalves dari Madura United karena beberapa pemain anyar Macan Kemayoran terkendala transfer matching system.
Gayung bersambut, Manajer Madura United, Haruna Soemitro mengizinkan dua pemainnya itu dipinjam Persija. Tapi, dengan satu syarat, hanya boleh manggung di pentas internasional.
“Jaime dan Beto kami pinjamkan ke Persija karena kami ingin membantu wakil Indonesia berbicara banyak di level Asia. Kami meminjamkan pemain untuk laga internasional Persija seperti kualifikasi Liga Champions, bukan untuk pra musim seperti Piala Presiden atau Piala Indonesia,” kata Haruna.
Februari:Timnas U-22 Juara Piala AFF
Tim nasional Indonesia U-22 berhasil keluar sebagai juara AFF Cup U-22 setelah menumbangkan Timnas Thailand di partai final. Garuda Muda menang di Stadion National, Phnompenh, Kamboja pada Selasa (26/2/2019) dengan skor akhir 2-1.
Menariknya lagi, Indonesia menjadi kampiun pada penampilan perdananya di ajang AFF Cup U-22. Dimana Indonesia belum pernah ambil bagian dalam kejuaraan yang digelar sejak 2005 itu. Otomatis Indonesia sukses mengukir sejarah dengan menjadi juara di final pertamanya.
Dalam turnamen ini Indonesia sukses menjadi juara tanpa sekalipun menderita kekalahan. Indonesia berhasil memetik satu kemenangan atas Kamboja dan dua kali imbang di fase grup. Di babak semi final, Indonesia menaklukan Vietnam dengan skor tipis dan menumbangkan Thailand di partai puncak.
Maret: Perseru Pindah Home Base ke Lampung
Di bulan ini menjadi waktu terakhir Perseru Serui hadir di Indonesia. Bukan hanya pindah markas, Perseru juga akan mengalami perubahan nama sesuai dengan domisili baru mereka.
Satyo Djojosugito mengumumkan Perseru di Liga 1 2019 nanti akan berganti nama menjadi Badak Lampung FC. Langkah ini diambil mengingat Perseru dipastikan berpindah markas ke Kota Lampung.
“Untuk saat ini, Perseru sedang dalam proses relokasi ke Bandar Lampung. Nantinya, ada perubahan nama menjadi Perseru Badak Lampung.”
April: Comvalius Kembali ke Liga Indonesia
Sylvano Comvalius, pemegang rekor pencetak gol terbanyak dalam satu musim Liga Indonesia kembali ke tanah air. Arema FC sukses memboyong sang pemain ke Kanjuruhan.
Kepindahan Comvalius ke Arema ternyata sedikit berdampak dengan hubungan sang pemain dengan klub terdahulunya, KLFA. Karena bersikeras ingin hengkang dari KLFA kliennya itu harus rela kompensasinya dipotong.
“Seharusnya dia mendapat tiga kali gaji waktu keluar dari Kuala Lumpur FA, tapi karena dia bersikeras ke Arema, jadinya dia hanya terima 1,5 gaji,” tutupnya.
Mei: Shopee Liga 1 2019 Resmi Bergulir
Sempat mengalami beberapa penundaan, Shopee Liga 1 2019 resmi bergulir. Pertandingan PS Sleman dan Arema FC jadi penanda dimulainya Liga 1 2019.
Sebelumnya, Persija dan Semen Padang dijadwalkan menjadi pertandingan pembuka. Karena Persija berstatus juara bertahan dan Semen Padang sebagai tim promosi.
Namun, jadwal tersebut berubah, dimana Persija menghadapi Barito Putera di laga perdana, sementara Semen Padang berduel dengan PSM Makassar.
Juni: Kolev Out, Banuelos In
Setelah Ivan Kolev mengundurkan diri sebagai Pelatih Persija Jakarta, Tim asal Ibu Kota bergerak cepat untuk mendapatkan suksesornya. Pelatih asal Spanyol, Julio Banuelos Saez jadi pelatih baru Macan Kemayoran guna mengarungi musim kompetisi 2019.
“Persija Jakarta resmi mengontrak Julio Banuelos selama satu musim ke depan. Kami memilih Julio karena kami merasa coach Julio memiliki kesamaan visi dengan kami dari manajemen Persija,” ungkap CEO Persija, Ferry Paulus dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/6).
Nama Julio sendiri bukanlah nama asing di dunia sepakbola Tanah Air. Ia pernah bahu-membahu bersama Luis Milla melatih Timnas Indonesia.
