What If: Adriano Bisa Jadi The Next Ronaldo Andai Bisa Lewati Depresi
Sumber: Goal International

What If: Adriano Bisa Jadi The Next Ronaldo Andai Bisa Lewati Depresi

Muhammad Ilham - December 21, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalBerita Bola – Dahulu, Inter Milan punya salah satu striker yang mengerikan, yakni Adriano Leite Riberiro. Namun, dirinya hancur akibat depresi. Andai dia bisa melewati masa-masa sulit, mungkin dia bisa jadi The Next Ronaldo Luis Nazario de Lima.

Pada bursa transfer musim 2001/02, Inter Milan di bawah asuhan Hector Cuper mendatangkan salah satu wonderkid CR Flamengo, Adriano. Nerazzuri membayar 13,19 juta euro dengan harapan Adriano bisa menjadi penyerang terhebat mereka.

Namun, Adriano tidak kunjung membayar harga mahal yang dikeluarkan Inter Milan. Dirinya hanya mampu mencetak satu gol dan satu assist dari 14 laga perdananya bersama Nerazzuri, sehingga ia harus dipinjamkan ke ACF Fiorentina pada musim dingin.

What If: Adriano Bisa Jadi The Next Ronaldo Andai Bisa Lewati Depresi
Sumber: Fiorentina.it

Bersama La Viola, Adriano menunjukkan ketajamannya sebagai seorang striker dengan mencetak enam gol dan satu assist dari 15 laga. Berharap bisa bermain penuh untuk Inter, Adriano justru dijual ke AC Parma pada musim 2002/03 dengan harga 14,5 juta euro.

Selama dua musim bersama Parma, Adriano sukses mencetak 26 gol dan lima assist dari 45 laga. Catatan tersebut membuat Inter Milan ingin Adriano kembali ke Giuseppe Meazza dengan membayar 23,4 juta euro pada bursa transfer musim dingin 2003/04.


Baca Juga:


Dari 36 laganya selama dua musim (2003/04 dan 2004/05), Adriano sukses mencetak 40 gol dan tujuh assist. Performa gilanya tersebut hadir karena dia kuat sebagai seorang striker dan tentunya memiliki tembakan yang sangat kencang, keras, dan terarah.

Oleh karena itu, rekan-rekannya di Inter Milan menjulukinya sebagai ‘Kaisar Milan’. Bahkan, mantan bek Empoli, Emilson Cribari, mengatakan Adriano adalah reinkarnasi dari Ronaldo.

“Pada puncaknya, dia sebanding dengan Ronaldo sebagai pemain paling sulit untuk dihentikan di lapangan. Ada foto terkenal tentang dia yang merayakan gol tanpa baju yang akhirnya melahirkan julukan kaisar,” ucap Cribari yang dilansir dari Goal International.

Sayangnya, tragedi naas terjadi pada 3 Agustus 2004. Saat itu Adriano habis merayakan gelar Copa America bersama Timnas Brasil kembali ke Milan untuk bergabung dengan rekan-rekan timnya.