FIFA dan AFC Siap Kunjungi Indonesia Terkait Tragedi Kanjuruhan
Sumber: FIFA

Banyak Muatan Politik di Piala Dunia 2022, FIFA: Fokus ke Sepak Bola!

Rizal Saleh - November 4, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalPiala Dunia 2022  – FIFA telah menulis surat kepada 32 tim yang bersaing di Piala Dunia 2022 untuk memberi tahu “sekarang fokus pada sepak bola” menyusul banyaknya muatan politik yang  kontroversial.

Tuan rumah Qatar telah dikritik karena sikapnya terhadap hubungan sesama jenis, catatan hak asasi manusia dan perlakuannya terhadap pekerja migran.

Hanya tinggal menghitung hari, FIFA akhirnya ambil sikap atas banyaknya portes dan kepentingan. Surat itu mendesak bahwa sepak bola tidak boleh “diseret” ke dalam “pertempuran” ideologis atau politik dan tidak boleh “membagikan pelajaran moral”.

Protes damai telah direncanakan oleh beberapa pemain. Harry Kane dari Inggris dan sembilan kapten tim Eropa lainnya akan mengenakan ban kapten ‘One Love’.

Puji Manuel Neuer, Harry Kane Sesalkan Cuma Bisa Cetak Satu Gol
Harry Kane, Foto: dok Sport Detik

Denmark akan mengenakan jersei khusus untuk memprotes Qatar, dengan penyedia kit Hummel mengatakan “tidak ingin terlihat” dalam turnamen yang diklaim “telah menelan ribuan nyawa”.

Pasukan Australia telah merilis sebuah video yang mendesak Qatar untuk menghapus undang-undangnya tentang hubungan sesama jenis.

Paris, dan kota-kota Prancis lainnya, menolak untuk menayangkan pertandingan di tempat umum, meskipun Prancis menjadi juara bertahan.

Presiden FIFA Akan Kunjungi Indonesia untuk Usut Tragedi Kanjuruhan
Sumber: cnnindonesia.com

Dalam surat yang ditandatangani oleh presiden FIFA Gianni Infantino dan sekretaris jenderal Fatma Samoura menekankan Sepak Bola harus terpisah dari hal hal yang berbau politis. 

“Kami tahu sepak bola tidak hidup dalam ruang hampa dan kami sama-sama menyadari bahwa ada banyak tantangan dan kesulitan yang bersifat politik di sekitar dunia,” tulis surat resmi FIFA. 

“Tapi tolong jangan biarkan sepak bola terseret ke dalam setiap pertarungan ideologis atau politik yang ada.

“Di FIFA, kami mencoba untuk menghormati semua pendapat dan keyakinan, tanpa membagikan pelajaran moral ke seluruh dunia. Tidak ada satu orang atau budaya atau bangsa yang “lebih baik” dari yang lain. Prinsip ini adalah batu fondasi yang sangat saling menghormati dan tidak diskriminatif.

“Dan ini juga salah satu nilai inti sepak bola. Jadi, tolong ingat itu semua dan biarkan sepak bola menjadi pusat perhatian.”


Baca Juga:


Sebaliknya, FIFA berharap sepak bola bisa menjadi ajang untuk persatuan tanpa melihat latar belakang ataupun ideologi yang dimiliki.

“Kami memiliki kesempatan dan kesempatan unik untuk menyambut dan merangkul semua orang, tanpa memandang asal, latar belakang, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, atau kebangsaan,” tutup pernyatan resmi FIFA. 

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com