Presiden Napoli; FPP Selalu Terikat Dengan Politik

De Laurentiis: FFP Selalu Berhubungan Dengan Politik

Fido Moniaga - December 11, 2018
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalSerie A – Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis menyebut jika FFP yang diterapkan oleh UEFA tidak berjalan sebagaimana mestinya dengan mengandung politik untuk kepentingan sebagian klub.

Sejak tahun 2011, klub-klub kaya raya sudah tak bisa lagi semena-mena dalam mendatangkan para pemain incaran mereka. Adalah peraturan terkait keseimbangan neraca keuangan dari UEFA bernama Financial Fair Play (FFP) yang menjadi ‘penghalang’ bagi mereka.

FFP sendiri sejatinya menjadi langkah UEFA untuk menjaga persaingan antar klub tetap terjaga. Sebagai contoh klub-klub papan bawah dengan kekuatan keuangan yang minim pastinya sulit bersaing dengan klub-klub sekelas PSG, Manchester City serta Real Madrid yang bisa saja mengeluarkan uang pribadi dari sang pemilik klub untuk belanja pemain.

[irp]

Peran FFP di sini adalah sebuah klub harus memiliki pemasukan dan pengeluaran seimbang di setiap tutup buku atau akhir musim. Dengan demikian setiap klub harus memperhitungkan secara pasti jumlah pemasukan mereka satu musim sebelum mendatangkan pemain dengan total pengeluaran selangit.

UEFA sendiri akan melalui Badan Pengawas Keuangan Klub UEFA (CFCB) akan mengeluarkan daftar klub yang neraca keuangannya tidak seimbang pada akhir tahun dengan anggapan mereka bisa memaksimalkan enam bulan berikutnya untuk menutup kekurangan pemasukan klub.

Namun FFP sendiri bukan berarti tanpa celah. Beberapa tahun belakangan banyak klub yang mengakali dengan menyuntikkan dana pribadi dari sang pemilik melalui sponsor-sponsor yang ada seperti baru-baru ini yang dikabarkan dilakukan oleh PSG dan Man City.

Melihat hal tersebut De Laurentis menilai jika FFP sebenarnya tidak berjalan seperti yang diharapkan. Banyak permainan politik yang menguntungkan beberapa pihak terkait modal belanja yang mereka miliki di setiap musim.

[irp]

“FFP tidak berjalan seperti seharusnya, itu tidak diterapkan dengan benar,” kecam De Laurentiis melalui laman TuttoNapoli. “Jika itu benar-benar diterapkan, maka lebih dari separuh klub Serie A akan kolaps.”

“UEFA sudah melakukan apa yang mereka bisa, tapi itu selalu tentang isu politik dan siapa pun yang mengambil keputusan benar-benar menjengkelkan.”

Perlu diketahui di dalam mengambil keputusan UEFA sendiri akan melakukan pembicaraan dengan beberapa pihak termasuk dengan European Club Association (ECA). ECA sendiri adalah asosiasi klub-klub Eropa yang bertugas secara langsung mewakili klub sepak bola, melindungi, dan membela kepentingan mereka terkait masalah sepak bola klub Eropa yang diketuai oleh Presiden Juventus, Andrea Agnelli.

Selalu update berita bola terkini seputar sepakbola dunia hanya di vivagoal.com