Analisa Vigo: Chelsea vs Barcelona 2004/05: Pertarungan Pikiran dan Ancaman Pembunuhan Buatan Jose Mourinho
Sumber: We Ain’t Got No History

Analisa Vigo: Chelsea vs Barcelona 2004/05: Pertarungan Pikiran dan Ancaman Pembunuhan Buatan Jose Mourinho

Muhammad Ilham - October 25, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Berita Bola – Jika berbicara mengenai Liga Champions 2004/05, tentu kita akan selalu ingat final menakjubkan antara Liverpool FC dan AC Milan. Namun, ada satu pertandingan yang menarik untuk diingat, yakni Chelsea FC vs FC Barcelona.

Pertandingan antara Liverpool melawan AC Milan di final Liga Champions 2004/05 memang menjadi salah satu laga paling bersejarah dalam dunia sepakbola. Bagaimana tidak, pertandingan yang dilaksanakan di Istanbul, Turki, 25 Mei 2005 tersebut penuh akan drama.

AC Milan sudah unggul 3-0 di babak pertama lewat gol Paolo Maldini (1’) dan Hernan Crespo (39’ dan 44’). Namun, itu semua berubah di babak kedua ketika The Reds mampu menyeimbangkan kedudukan lewat Steven Gerrard (54’), Vladimir Smicer (56’), dan Xabi Alonso (60’). Alhasil, Liverpool sukses menjadi juara usai menang di adu penalti dengan skor 3-2.

Namun, ada satu pertandingan yang akan selalu diingat oleh para fans Barcelona, yakni melawan Chelsea di babak 16 besar. Kala itu, Barcelona harus takluk dengan skor agregat 4-5 atas The Blues.

Laga ini sejatinya diprediksi akan dimenangi oleh Barcelona. Pasalnya, di musim tersebut, Blaugrana tampil sangat mengesankan. Di bawah asuhan Frank Rijkaard, Barcelona menjadi salah satu tim yang menarik untuk disaksikan.

Taktik ternama yaitu Tiki-Taka memang muncul berkat Pep Guardiola. Tetapi, taktik tersebut tidak akan bisa sempurna jika bukan berkat Rijkaard.


Baca Juga:


Saat itu, Barcelona diisi oleh bintang-bintang seperti Victor Valdes, Carles Puyol, Xavi Hernandez, Deco, Andres Iniesta, Samuel Eto’o, Ronaldinho, Lionel Messi, dan masih banyak lagi.

Berkat permainan yang menawan, pemain-pemain hebat, serta otak Rijkaard, banyak yang beranggapan jika Barcelona bisa menjadi juara Liga Champions musim itu. Namun, semua itu hancur akibat Chelsea buatan Jose Mourinho.

Jose Mourinho adalah pelatih perdana yang didatangkan Roman Abramovich usai dia mengakuisisi Chelsea pada 2003. Sebelumnya, Chelsea berada di bawah naungan Claudio Ranieri, namun akibat gagal menjuarai Liga Inggris di musim 2003/04, Abramovich sepakat untuk merekrut Jose Mourinho dari F.C. Porto.

Analisa Vigo: Chelsea vs Barcelona 2004/05: Pertarungan Pikiran, Ancaman Pembunuhan, dan Magis
Sumber: Bolaskor

Menurut laporan These Football Times, sejatinya Abramovich berniat untuk mendatangkan Rafael Benitez. Namun, kharisma serta prestasinya bersama Porto meluluhkan hati Abramovich.

Abramovich yakin Chelsea bisa menjadi tim besar jika di bawah asuhan Jose Mourinho. Pasalnya, Mourinho memiliki karakter yang keras, tajam, serta tegas, dan itu yang dibutuhkan Chelsea.