Thiago Motta Akui Tiki Taka Barcelona Buatnya Frustasi

Tiki-Takanya Barcelona Buat Motta Frustasi

Fido Moniaga - November 21, 2018
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Mantan gelandang Paris Saint-Germain (PSG), Thiago Motta mengaku sempat frustasi melawan Barcelona saat masih memperkuat klub asal Italia, Inter Milan, sembilan tahun silam.

Setelah melakoni karier sebagai pesepakbola profesional dalam kurun waktu 19 tahun, Motta, yang saat ini berusia 36 tahun memutuskan tuk pensiun di akhir musim 2017/18 lalu di klub Paris St.Germain.

[irp]

Kini, Motta sedang sibuk mengejar karier sebagai pelatih. Dan sebagai calon pelatih, Motta mengaku sangat kagum dengan taktik Tiki-Taka yang diperagakan Guardiola kala dirinya masih membesut Barcelona tahun 2009 silam.

Pria asal Brasil itu mengaku sangat stres merebut bola dari Xavi cs saat klubnya yang dibelanya waktu itu, Inter Milan dikalahkan Blaugrana di ajang Liga Champions musim 2009/2010. Tak heran jika dirinya menjadikan Josep Guardiola adalah panutan buat dirinya dalam mengejar karier sebagai pelatih.

Untuk diketahui, sebelum bergabung di Les Parisiens, selama tiga musim, mulai dari 2009 hingga 2012 Motta membela Nerazzurri. Dan di musim debutnya bersama Inter, Motta langsung bertemu Barcelona yang tergabung dalam satu grup Liga Champions.

Bertandang ke Camp Nou, markas Barcelona, Inter takluk 0-2 melalui gol Pedro Rodriguez dan Gerard Pique. Di laga tersebut, Barca berhasil mencatatkan penguasaan bola hingga 66% berbanding 34% milik Inter.

“Saat itu, Barcelona bermain seperti perampok. Dia merampok penguasaan bola kami, dan saat Anda menguasai bola, mereka langsung menutup semua ruang gerak. Itu menjadi laga terberat selama karier saya.” cerita Motta.

[irp]

“Melawan Barcelona tahun 2009, kami menelan kekalahan. Dan anda tahu, saat itu mereka membuat 1000 umpan sukses dan itu sungguh tidak gampang,” kenang Motta dilansir dari Gazzetta dello Sport.

“Kami semua bahkan sampai lupa warna bola di pertandingan itu. Sepanjang 90 menit berusaha merebut bola itu membuat kami gila,” cerita Motta.

“Barcelona dan City-nya Guardiola memberi saya banyak ide. Saat City mengalahkan MU, mereka membuat gol setelah melakukan 44 umpan, luar biasa,” pujinya.

“Saya langsung berusaha mempraktekkan pola itu ke anak didik saya dan berhasil, kami membuat gol setelah menyelesaikan 16 umpan. Tapi, kami masih tertinggal jauh,” tutup Motta yang saat ini jadi pelatih di akademi PSG.

Selalu update berita bola terkini seputar sepakbola dunia hanya di vivagoal.com